
Bondowoso, 21 Agustus 2023 – Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam keikutsertaan menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat melalui pengabdian. Terbaru, Fakultas yang memiliki 6 Program Studi ini berhasil mengimplementasikan Early Warning System (EWS) bencana banjir berbasis IoT untuk mengurangi resiko jatuhnya korban jiwa akibat bencana banjir di daerah sekitar Bendungan Sampean Baru, Tapen, Koanyar, Pandak, Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Peralatan Early Warning System berbasis IoT ini menunjukkan bahwa teknologi terkini (IoT) dapat diimplementasikan untuk menyelesaikan beberapa permasalahan di masyarakat. Dengan terpasangnya alat EWS di Bendungan Sampean Baru, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah Surabaya, tidak hanya membantu penjaga bendungan dalam mengawasi ketinggian air di dalam bendungan, akan tetapi juga membantu masyarakat di daerah sekitar bendungan seperti daerah Situbondo dalam mengetahui ketinggian air di dalam bendungan sehingga dapat bersiap-siap lebih awal untuk menghadapi bencana banjir jika ketinggian air mendekati batas maksimal.
EWS yang diimplementasikan ini menggunakan sensor ultrasonic untuk mendeteksi ketinggian air di dalam bendungan. Selain itu, data ketinggian air di dalam bendungan dapat dilihat oleh masyarakat umum dengan menggunakan sebuah aplikasi yang terinstall di HP Android. Keberhasilan pemasangan peralatan EWS ini tidak hanya dapat dirasakan oleh masyarakat disekitar bendungan saja. Akan tetapi, manfaat dari alat ini juga dapat dirasakan oleh masyarakat yang berada di daerah sekitar Kabupaten Bondowoso.
Menurut M. Taufiqurrohman, S.T., M.T. selaku ketua tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah Surabaya, pemasangan sistem EWS ini merupakan langkah awal dalam kerjasama antara Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah Surabaya dengan masyarakat khususnya dengan instansi pemerintah dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai Bratas (BBWS) selaku mitra yang mengelola Bendungan Sampean Baru. Selanjutnya, diharapkan akan ada kerja sama – kerja sama yang lain dalam rangka ikut menyelesaikan permasalahn yang ada di masyarakat agar terciptanya kehidupan masyarakat yang sejahterah.

Menurut Bapak Supandi selaku koordinator Bendungan Sampean Baru, dengan terpasangnya peralatan Early Warning System ini sangat membantu pekerjaan penjaga bendungan dalam mengawasi ketinggian air di dalam bendungan. Selain itu, masyarakat umum juga dapat melihat langsung ketinggian air di dalam bendungan melalui HP Android.